
WAKIL JATIM: Dari kiri, Pipit, Reza, dan Yuka sedang toast di halaman SMAN 1 Blitar.
Keduanya juga kerap berdiskusi untuk memecahkan soalsoal yang sulit. Jika sudah buntu, baru menanyakannya ke guru pembimbing. “Kita digelontor berbagai macam soal. Ya Bahasa Indonesia, ya Bahasa Inggris,” kata Yuka. Sementara itu wakil untuk mata pelajaran Biologi, Reza, menganggap OSN ini sebagai pengalaman pertamanya mewakili di tingkat SMA. Sebab, Reza yang baru saja lulus dari SMPN 1 Blitar ini sebelumnya memang kerap berlaga di OSN Biologi baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional. “Tentu ini jauh-jauh berbeda dan lebih sulit. Jadi perlu persiapan lebih,” kata putra Djuhartono dan Tita Dewi Utara. Pada awalnya, Reza kaget, senang, sekaligus bangga saat dirinya terpilih jadi perwakilan Jawa Timur yang bakal berlaga di OSN tingkat nasional. Jika sebelumnya masih melekat sebagai siswa SMPN 1 Blitar, di OSN mendatang, Reza bakal mewakili SMAN 1 Blitar. “Meski lebih sulit, saya akan berusaha optimal,” ujar Reza. Reza sebelumnya juga tidak mematok target saat mengikuti seleksi. Sebab pada saat itu bentrok dengan jadwal unas Reza justru lebih fokus di unas daripada seleksi OSN. Ternyata hasilnya sama-sama super. Unas lulus dengan nilai 39.15 dan lolos OSN. “Saya ndak matok target apa-apa. Hanya fokus lulus unas,” tuturnya. Sama seperti dua kakak kelasnya, Reza juga dibimbing dua guru Biologi dan tambahan materi perkuliahan dari dosen. Dari pengalamannya menggarap soal saat seleksi tingkat provinsi, banyak soal yang setara dengan materi perkuliahan. Sehingga, mau tidak mau Reza harus melahap berbagai materi. Tidak hanya dari tingkat dasar, tapi hingga tingkat mahasiswa. “Ya harus dipersiapkan. Makanya juga harus menguasai materi tingkat kuliah,” kata Reza. Mereka berharap, kelak bisa turut menyumbang kemenangan di OSN. Sehingga bisa membawa nama Kota Blitar lebih harum di level nasional. “Kami mohon doa restu dari semuanya,” kata Yuka mewakili kedua temannya
0 komentar:
Posting Komentar